Taekwondo
Pembelajaran yang dilakukan pada ekstrakurikuler ini antara lain kihon dimana latihan ini meliputi latihan pukulan, tendangan, dan blokade dasar.
Perkembangan dan perubahan dalam kehidupan berma-syarakat, berbangsa, dan bernegara perlu segera ditanggapi dan dipertimbangkan dalam bentuk penyusunan kurikulum baru pada setiap jenjang dan satuan pendidikan.
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta telah menetapkan pilar keunggulan sebagai landasan berpijak dalam proses pembelajaran yang menitikberatkan pada basic science, bahasa, dan akhlaqul karimah. Dengan penetapan tersebut membawa konsekuensi logis pada perubahan kurikulum. Hal ini menjadi motivasi dan spirit untuk lebih meningkatkan lagi prestasi dan reputasi lembaga ini dalam melahirkan lulusan atau output yang andal sesuai mottonya.
Berikut ini ruang lingkup Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pembangunan UIN Jakarta :
Secara garis besar struktur dan muatan kurikulum MTs. Pembangunan UIN meliputi 4 kelompok (konsorsium) mata pelajaran, yaitu:
Al-Qur’an Hadis, Akidah Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dan Khot/Kaligrafi
Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.
Matematika, IPA Terpadu (Biologi, Fisika, Kimia).
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), IPS Terpadu (Geografi, Ekonomi, Sejarah), Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Prakarya dan Bimbingan Konseling (BK).
Pengelompokan mata pelajaran di atas dilakukan melalui beberapa pertimbangan, antara lain kedekatan sifat, esensi dan substansi mata pelajaran, efektivitas kerja sama kelompok dan jumlah guru dalam satu kelompok mata pelajaran. Setiap guru yang tergabung dalam kelompok guru mata pelajaran melakukan musyawarah kelompok mata pelajaran, menyusun dan melaksanakan program kerja kelompok dikoordinir oleh ketua dan sekretaris konsorsium. Muatan kurikulum MTs. Pembangunan UIN meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX.
Alokasi waktu belajar tersebut selengkapnya adalah sebagai berikut:
Komponen | Alokasi Waktu Perminggu | |||
---|---|---|---|---|
VII | VIII | IX | ||
Kelompok A | ||||
Komponen | Alokasi Waktu Perminggu | |||
---|---|---|---|---|
VII | VIII | IX | ||
Kelompok B | ||||
Jumlah alokasi waktu per minggu | 43 | 43 | 44 |
Berdasarkan struktur dan muatan kurikulum di atas terdapat beberapa mata pelajaran yang mengalami pergeseran dan perubahan jumlah jam pelajaran atau jam tatap muka dari yang ditetapkan, antara lain :
Secara umum materi akhlaqul karimah dan kepribadian terintegrasi pada KBM semua mata pelajaran dan dalam kegiatan pembiasaan. Namun secara khusus materi tersebut terkait langsung pada mata pelajaran Akidah Akhlaq dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Dengan demikian kegiatan tatap muka untuk kedua mata pelajaran tersebut mengalami penyesuaian, di mana 1 jam pelajaran digunakan untuk kegiatan tatap muka dan 1 jam pelajaran lainnya terintegrasi pada KBM tiap mata pelajaran dan bersinergi dengan kegiatan Habitual Curriculum (HC) di hari selasa dan senin, di mana masing-masing ekuivalen atau setara dengan 1 jam kegiatan tatap muka.
Dalam rangka mencapai prestasi dan hasil belajar yang lebih baik di bidang matematika dan sains, maka jam tatap muka untuk materi basic sains diupayakan lebih banyak dari yang ditetapkan. Di samping itu guna menunjang basic sains di bidang aplikasi komputer, peserta didik kelas 7 dan 8 juga untuk pelajaran prakarya berbasis IT.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam komunikasi global, maka semua mata pelajaran bahasa mengalami penambahan jam tatap muka dari yang ditetapkan, yakni bahasa Indonesia 1 jam dan bahasa Inggris 2 jam (kelas 9. Khusus kelas bilingual (kelas 7 dan 8) ditambah 2 jam tatap muka di hari kamis jam terakhir (jam ke-9 dan 10).
Habitual curriculum atau kurikulum pembiasaan adalah kegiatan yang dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai dengan materi pembinaan akhlak dan kepribadian serta pembiasaan ibadah.
Pembinaan akhlak dan kepribadian serta pembiasaan ibadah dilakukan selama empat puluh menit sebelum dimulainya KBM jam pelajaran pertama setiap Senin, Selasa dan Rabu. Cakupan materinya meliputi :
Materi Al-Qur’an - Hadits disusun berdasarkan kaidah-kaidah serta tujuan kurikuler sebagaimana yang terdapat dalam kurikulum dan sesuai jenjang tingkatannya, dengan penekanan pada : - Kemampuan dan pembiasaan membaca Al-Qur’an dengan tartil. - Hafal Al-Qur’an Surat-surat pilihan dan Juz 30 sesuai materi yang telah ditentukan.
Materi Akidah Akhlak mengacu kepada kaidah-kaidah serta tujuan kurikuler sebagaimana yang dikehendaki oleh kurikulum dan sesuai jenjang tingkatannya, dengan penekanan pada : - Kemampuan menunjukkan akhlak yang baik dalam pergaulan antar sesama manusia. - Kemampuan menunjukkan akhlak yang baik terhadap orang tua dan guru.
Materi Fiqih disusun berdasarkan nilai-nilai dan kaidah-kaidah serta tujuan kurikuler sebagai-mana terdapat dalam kurikulum sesuai jenjang tingkatannya, dengan pene-kanan pada : - Kemampuan bersuci dan berwudhu - Kemampuan melaksanakan shalat Dhuha dengan benar dan baik. - Menghayati pentingnya mendirikan shalat.
Materi PPKn disusun dengan mengacu kepada nilai-nilai dan kaidah-kaidah serta tujuan kurikuler sebagaimana terdapat dalam kurikulum sesuai jenjang tingkatannya, dengan penekanan pada : - Kemampuan menghormati dan menghargai pendapat orang lain sesuai norma bangsa Indonesia. - Kemampuan untuk berani berbicara dan mengemukakan pendapat dimuka umum.
Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta memberikan penekanan sangat serius pada kemampuan membaca Al-Qur’an, karenanya kepada setiap peserta didik diharuskan memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik.
Peserta didik yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik diharuskan mengikuti kegiatan tahsin atau Bina Baca Al-Qur’an (BBQ). Kegiatan ini dilaksanakan Pagi hari pukul 06.30-07.30 mengajar dibawah koordinasi kelompok guru mata pelajaran/ konsorsium agama dan bekerjasama dengan mahasiswa IIQ.
Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta memiliki muatan lokal dan tahfid untuk kelas 7 Juz 30 dan kelas 8 Surat-surat pilihan, dan ada program kegiatan pembiasaan atau Habitual Curriculum (HC) yang di dalamnya antara lain memuat kegiatan hafalan. Kegiatan hafalan setara 1 jam pelajaran dilaksanakan dalam bentuk tugas (non tatap muka). Sedangkan setoran hafalan dilaksanakan sebanyak 1 kali tatap muka setiap hari Rabu, serta dinilai oleh wali kelas atau guru pendamping HC dan sesama peserta didik di buku MPHC (Monitor Penilaian Habitual Curriculum). Adapun materi hafalan yang harus disetorkan tersebut, antara lain :
a) Bacaan Shalat Wajib dan Artinya
b) Doa setelah shalat wajib
c) Doa setelah shalat Dhuha
d) Asmaul Husna
e) Ayat-ayat al-Qur’an pilihan, yakni QS. Al-Baqarah : ayat (1-5), (163), (255), dan (284-286)
a) Pengulangan materi kelas VII (bacaan shalat dan artinya)
b) Doa-doa harian
c) Doa sujud syukur, sujud tilawah, sujud sahwi, shalat Tahajud, shalat Istikharah, dan shalat Janazah.
d) Kata-kata mutiara Islami
a) Pengulangan materi kelas VII (bacaan shalat dan artinya)
b) Asmaul Husna dan Artinya
Kelas bilingual MTs. Pembangunan UIN Jakarta dirintis pertama kali pada tahun pelajaran 2010/2011. Awalnya disebut sebagai kelas bahasa dengan konsentrasi penguatan bahasa Inggris. Setelah satu tahun berjalan, penyebutannya berubah menjadi kelas bilingual. Peserta didik di kelas ini ditekankan untuk terampil bercakap dalam bahasa Inggris dan Arab. Karena itu, peserta didiknya mendapatkan native speaker baik Inggris maupun Arab. Hasilnya atmosfir berbahasa asing (khususnya bahasa Inggris) demikian terasa di kelas bilingual. Sampai saat ini, MTs Pembangunan UIN Jakarta sudah meluluskan 7 angkatan kelas bilingual.
Peserta didik yang menempati kelas bilingual diutamakan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Peserta didik di kelas bilingual selain melaksanakan KBM yang sama dengan kelas yang lainnya, juga mendapatkan tambahan layanan berupa :
Kelas Tahfidz merupakan salah satu program unggulan di Madrasah Pembangunan, program ini dibuka pada tahun pelajaran 2018/2019. Program pendidikan yang mengedepankan metode menghafal dan memahami al-qur’an, ini masuk dalam kurikulum kegiatan belajar mengajar. Dalam program ini peserta didik diajarkan pembiasaan untuk menghafal dan memahami al quran secara intensif.
Untuk memperlancar dan mempermudah siswa dalam proses pembelajaran tahfidz, digunakan beberapa metode dalam menghafal al-qur’an dan guru pembimbing yang hafidz dan hafidzoh. setelah lulus dari Madrasah peserta didik diharapkan telah hafal 10 Juz. Peserta didik yang menempati kelas tahfidz diutamakan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Peserta didik di kelas tahfidz selain melaksanakan KBM yang sama dengan kelas yang lainnya, juga mendapatkan tambahan layanan berupa :
Pembelajaran yang dilakukan pada ekstrakurikuler ini antara lain kihon dimana latihan ini meliputi latihan pukulan, tendangan, dan blokade dasar.
Lorem ipsum, dolor sit amet consectetur adipisicing elit.